Relevansi Tema Harlah NU ke-102 dengan Nilai-Nilai Keindonesiaan

Peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 pada 16 Januari 2025 mengangkat tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”. Tema ini menyoroti pentingnya kerja sama antara NU dan masyarakat luas untuk menciptakan kemaslahatan di Indonesia. Kolaborasi ini meliputi berbagai bidang seperti pendidikan, sosial, ekonomi, dan keagamaan, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.

Logo peringatan Harlah ke-102 NU terdiri dari sorban kiai berwarna hijau dan tali tambang. Sorban hijau melambangkan nilai keulamaan, religiusitas, serta peran NU sebagai pembawa rahmat dan keselamatan. Sementara itu, angka 102 yang dibentuk dari tali tambang menekankan ikatan persatuan dan kekuatan dalam organisasi NU. Melalui tema dan simbol ini, NU menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa bersama umat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Indonesia1.

Keterkaitan Tema dengan Nilai-Nilai NU

  • Islam sebagai Rahmat bagi Semesta
    NU selalu menekankan ajaran Islam yang membawa kebaikan bagi semua makhluk. Prinsip ini sejalan dengan semangat “Indonesia Maslahat”, di mana program-program NU diarahkan untuk kesejahteraan bersama tanpa membedakan latar belakang agama, suku, atau status sosial1.
  • Ukhuwah sebagai Landasan Kebersamaan
    Nilai persaudaraan dalam Islam (ukhuwah Islamiyah), kebangsaan (ukhuwah wathaniyah), dan kemanusiaan (ukhuwah basyariyah) menjadi pilar utama NU. Tema ini merepresentasikan kerja sama lintas agama dan sektor demi terwujudnya masyarakat yang harmonis dan maslahat1.
  • Moderasi Beragama
    NU mengajarkan sikap moderat, toleran, dan adil, yang mendorong keseimbangan dalam kehidupan beragama dan berbangsa. Hal ini tercermin dalam upaya NU menjaga harmoni sosial dan menolak ekstremisme yang dapat memecah persatuan1.
  • Gotong Royong dan Kepedulian Sosial
    Semangat gotong royong yang diusung NU merupakan bagian dari tradisi Islam Nusantara. Bekerja bersama umat dalam tema ini mencerminkan upaya kolektif untuk menyelesaikan persoalan sosial dan meningkatkan kesejahteraan bersama1.

Hubungan dengan Nilai Kebangsaan Indonesia

  • Pancasila sebagai Fondasi Negara
    Tema Harlah ke-102 NU sejalan dengan sila kelima Pancasila, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Semangat kemaslahatan yang diusung NU mendukung Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara1.
  • Keberagaman sebagai Kekuatan Nasional
    Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat beragam. Tema ini menegaskan pentingnya kolaborasi antarumat untuk menjaga kebhinekaan, sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang selalu diajarkan NU1.
  • Semangat Gotong Royong dalam Konstitusi
    Konstitusi Indonesia menekankan pentingnya kerja sama demi kesejahteraan umum. Tema ini mencerminkan cita-cita konstitusi untuk terus bekerja bersama demi kemajuan bangsa1.

Relevansi Tema dalam Konteks Masa Kini

  • Memperkuat Persatuan di Tengah Polarisasi
    Di tengah maraknya perpecahan akibat perbedaan agama, politik, dan sosial, NU melalui tema ini mengajak masyarakat untuk bersatu demi kemaslahatan bangsa, menempatkan persatuan di atas kepentingan kelompok1.
  • Menjawab Tantangan Globalisasi
    Globalisasi membawa tantangan seperti ketimpangan ekonomi dan krisis moral. NU berperan menjaga nilai-nilai lokal dan agama yang relevan untuk menghadapi tantangan global tersebut1.
  • Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Kemaslahatan
    NU mendorong penguatan ekonomi komunitas, seperti koperasi syariah dan UMKM pesantren, untuk mengatasi ketimpangan ekonomi di masyarakat1.

Kontribusi Nyata NU untuk Indonesia Maslahat

  • Pendidikan Pesantren
    NU mengelola ribuan pesantren yang tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga keterampilan hidup, sehingga melahirkan generasi yang siap bersaing dan berkontribusi bagi bangsa1.
  • Program Sosial dan Kemanusiaan
    Melalui LazisNU dan NU Peduli, NU aktif membantu mengatasi kemiskinan dan bencana, menunjukkan aksi nyata dalam mewujudkan masyarakat maslahat1.
  • Moderasi Politik
    NU selalu mengambil posisi netral dan bijaksana dalam dinamika politik nasional, menunjukkan komitmen menjaga stabilitas dan kemaslahatan bangsa1.

Harapan dari Tema Harlah ke-102 NU

  • Persatuan Umat dan Bangsa
    NU berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi mengatasi berbagai persoalan nasional1.
  • Terwujudnya Keadilan Sosial
    Dengan prinsip maslahat, NU mendukung kebijakan pro-rakyat dan memerangi ketimpangan sosial1.
  • Indonesia sebagai Model Islam Moderat
    NU ingin menjadikan Indonesia sebagai teladan negara yang mampu memadukan nilai agama, kebangsaan, dan kemanusiaan1.

Secara keseluruhan, tema Harlah NU ke-102 menjadi fondasi pembangunan peradaban yang berfokus pada manusia berilmu, beradab, dan memiliki mental tangguh, serta keterampilan untuk kemaslahatan, melalui komunikasi dan kerja sama konstruktif demi kebaikan dunia dan akhirat1.

Supendi Samian, Ketua STIDKI NU Indramayu

Source :

Ayo bergabung menjadi mahasiswa STIDKI NU Indramayu!
Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H

Populer