Supendi SamianDalam dunia kerja yang penuh tuntutan, kemampuan menentukan fokus menjadi kompetensi penting yang harus dimiliki setiap individu. Terlalu banyak target justru dapat membuat seseorang kehilangan arah dan mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan. Peter F. Drucker (2006) menegaskan, “Efektivitas adalah melakukan hal yang benar; efisiensi adalah melakukan sesuatu dengan benar.” Kutipan ini menunjukkan bahwa keberhasilan lebih ditentukan oleh ketepatan memilih prioritas dibandingkan banyaknya pekerjaan yang dilakukan. Dengan demikian, menetapkan tiga prioritas utama setiap hari menjadi strategi yang mampu menjaga kejernihan fokus dalam manajemen modern.Prioritas pertama adalah memilih pekerjaan yang memberikan dampak langsung terhadap hasil kerja. Stephen R. Covey (1989) dalam karyanya menulis, “Kunci bukanlah memprioritaskan pekerjaan dalam jadwal, tetapi menjadwalkan prioritas Anda.” Pernyataan ini mempertegas bahwa tugas-tugas berdampak langsung merupakan inti dari produktivitas yang berorientasi pada hasil, bukan sekadar aktivitas. Ketika seseorang secara konsisten menyelesaikan pekerjaan yang paling penting, maka kualitas kinerja hariannya akan lebih terkontrol dan terukur.Prioritas kedua adalah memasukkan satu kegiatan yang mendukung tujuan jangka panjang. Cal Newport (2016) menjelaskan bahwa, “Upaya yang terarah dan tanpa distraksi adalah satu-satunya jalan menuju hasil yang bernilai tinggi.” Kutipan ini mengingatkan bahwa tujuan jangka panjang tidak akan tercapai tanpa disiplin dalam menyisihkan waktu khusus untuk pekerjaan strategis. Dengan melakukan minimal satu langkah kecil setiap hari, visi besar akan semakin mendekat dan tidak terbenam oleh pekerjaan harian yang bersifat rutin.Prioritas ketiga adalah menjalankan tugas yang bila diabaikan akan menimbulkan masalah. Dalam Essentialism, Greg McKeown (2014) menyatakan, “Jika Anda tidak memilih, orang lain akan memilih untuk Anda.” Kutipan ini menggambarkan bahwa banyak masalah muncul bukan karena kesalahan besar, tetapi karena penundaan kecil yang dibiarkan. Menyelesaikan tugas pencegahan setiap hari membantu menjaga stabilitas sistem kerja dan mencegah munculnya beban tambahan di kemudian hari.Menerapkan tiga prioritas harian bukan sekadar teknik produktivitas, tetapi sebuah perubahan pola pikir. Pendekatan ini membantu individu bekerja lebih sadar dan lebih tajam dalam mengambil keputusan. Drucker (2006) kembali menegaskan relevansinya melalui pernyataan terkenal, “Tidak ada yang kurang produktif daripada melakukan dengan sangat efisien sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan sama sekali.” Kutipan ini menjadi pengingat bahwa manajemen waktu bukan tentang memperbanyak kegiatan, tetapi menyingkirkan hal-hal yang tidak penting dan fokus pada yang bernilai tinggi.Ketika sebuah organisasi atau individu menjalankan tiga prioritas harian secara konsisten mengutamakan dampak langsung, menyisihkan waktu untuk tujuan jangka panjang, dan mencegah timbulnya masalah maka kinerja dan kualitas hidup akan meningkat secara signifikan. Pada akhirnya, keberhasilan dibangun bukan melalui kesibukan, tetapi melalui pemilihan tugas yang tepat setiap hari.
FOKUS PADA TIGA PRIORITAS HARIAN : KUNCI EFEKTIVITAS DALAM MANAJEMEN MODERN
- STIDKI NU Indramayu